🐀 Drama Untuk 5 Orang Laki Laki
5Tipe Pria yang Harus Dihindari Wanita. Widi Hatmoko. pria lebih dominan harus dihindari (foto: istimewa) MerahPutih Kesehatan - Mencari pasangan tepat memang impian semua orang. Namun, terkadang wanita bingung mencar laki-laki seperti apa yang pas untuk dijadikan pasangan sejati. Sebagai wanita, Anda harus lebih jeli dalam memilih pasangan.
1 Mencari Anda Hanya Pada Malam Hari. Ketika pria sedang jatuh cinta dan berharap bisa lebih dekat dengan wanita pujaannya, umumnya akan mencari Anda dengan menelepon atau mengirim pesan tekssetiap saat. Ketika pria hanya mencari Anda pada malam hari, maka bisa jadi tanda bahwa dia hanya iseng belaka. Pada malam hari biasanya orang jadi lebih
6 Masakkan ia makanan yang enak. Seorang pria Virgo hampir selalu lebih menyukai makanan rumahan daripada makanan restoran. Jika Anda memiliki keterampilan kuliner yang baik, undang ia ke rumah untuk menyantap makanan yang Anda masak sendiri. Memang tidak harus makanan mewah, tapi setiap hidangan haruslah lezat.
Belumtentu semua orang rela dan suka menyumbang. Kita usahakan dari kita dulu saja. kalau ternyata masih kurang, baru kita pikirkan jalan yang lain. Hasan : Kalau begitu, aku mau jual beberapa sangkar buatan Solo yang antik - antik. Biar bisa buat tambahan biaya rumah sakit juga.
Ep04 - PRIA YANG KOSONG(4) sudah terbit! Baca episode terbaru Dr. Frost di LINE WEBTOON, gratis! Terbit tiap Update RAB, JUM.
7CONTOH TEKS NASKAH DRAMA SINGKAT PENDEK (Untuk 5 Orang tentang persahabatan, lucu, pendidikan, perempuan dan laki laki beserta unsur intrinsiknya) - Ranking Kelas Contoh Naskah Drama 5 Orang Tentang Persahabatan, Kejujuran Teks Comedy Drama Untuk 5 Orang 3 Cowok 2 Namun begitu untuk contoh drama 8 orang pemain . Teks - [PDF Document]
DalamReply 1988 episode 5, ayah Deok Sun pulang terlambat karena terjadi demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa. Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia Sinopsis Drama Korea Reply 1988 Eps 5, Bo Ra Ditangkap Dua Orang Pria! Yulia Susanti - Senin, 11 Oktober 2021 | 17: 30 WIB. Viu dia rela pergi ke rumah Deok Sun untuk
PriaMasa Kini, Pria Metroseksual. Dandanan Heboh Glam Rock ala KISS Bermula dari Minder. Fung Global Retail Tech memang mencatat Eropa Barat sebagai daerah paling besar pertumbuhan industri perawatan tubuh pria. Angkanya mencapai 12,4 miliar dolar AS pada 2015 dan diprediksi akan jadi 14,4 miliar dolar AS pada 2020.
ContohTeks Drama Persahabatan Untuk 2 Orang Sahabat - fasrpremium. Dialog Naskah Drama 4 Orang Perempuan Dan 2 Orang Laki Laki | Checked amorysob. Download Naskah Drama Tema "PERTANIAN : GAGAL PANEN" 5 Orang (2 Laki-laki 3 Perempuan) Format .Doc - Bisa MS Office. Naskah Drama - Kisah Cinta Hari Rabu - [PDF Document] Naskah drama munafik
Inilahcontoh drama 9 orang 4 laki laki 5 perempuan dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan contoh drama 9 orang 4 laki laki 5 perempuan yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang contoh drama 9 orang 4 laki laki 5 perempuan. Klik pada judul artikel untuk memulai
2 Mansplaining Adalah Situasi Seorang Lelaki Menganggap Perempuan seperti Orang Bodoh. Titik di balik seseorang melakukan mansplaining adalah membuat Anda merasa bodoh. Seperti menjelaskan sesuatu kepada anak TK yang dianggap belum cukup dewasa untuk memahami apa yang mereka utarakan. 3.
TreySongz Passion Pain And Pleasure Album Download Zip. Contoh naskah drama persahabatan 6 orang skenario drama 1. Percakapan Teks Drama Persahabatan Untuk 6 Orang Laki Laki Zip M I A Kala Full Album . Percakapan Teks Drama Persahabatan Untuk 6 Orang Laki Contoh Teks Drama 5 Orang Dgn 1 Wanita Dan 4 Laki Laki.rar .. Contoh
BEuV. Drama Komedi Drama biasanya diambil dari peristiwa yang sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Drama tidak bersifat fiksi seperti cerita-cerita yang terdapat dalam novel dan sebagainya. Nah, sebelum kita ke naskah dramanya, kita akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai beberapa tokoh yang terlibat di dalam drama ini. Diantaranya adalah sebagai berikut o Rio Cerdik, pandai mengeles , dan pembohong level akut. o Asep Sangar, tegas, dan emosional o Renata Kepo, komentator, cerewet, dan puitis yang dipaksakan. o Renal Semuanya di bawah standar o Ririn Pintar, disiplin, rajin, dan baik hati DIALOG Di suatu meja yang berada di suatu kelas. Di suatu kelas yang berada di sekolah. Di seuatu sekolah yang entah ada atau tidaknya. Hiduplah 4 orang murid yang sedang senangsenangnya, tapi semua itu berubah saat ulangan akan datang. Renata “ Eh. Kalian udah ngapalin buat ulangan besok? “ Datang Rio “ Belum “ Renal “ Innalillahi “ Renata “ What the hell, Oh my God. Kalau nilai ulangannya jelek, nanti dihukum “ Renal “ Paling hukumannya lari di lapangan “ Renata “ Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan setiap pulang sekolah “ Renal “ Innalillahi “ Rio “ Aku cek dulu, siapa tahu guru “ Pergi Renal “ Ngapaling bab yang mana a- “ Rio “ Ada guru “ Dateng Semua melihat ke pintu Ririn “ Loh. Kok sepi? “ Datang Renal “ Huuu. Katanya ada guru “ Nepuk bahu Rio Rio “ Iya ini guru. Guru masa depan “ Ririn “ Kamu bisa aja “ Renata “ Kamu udah ngapalin Rin? “ Ririn “ Udah dong. Ririn “ Rio “ Ellleh. Sombong amet “ Ririn “ Biarin “ Renata “ Udah-udah jangan berantem “ Renal “ Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dia yang menang, dan yang menang bisa nyuruh 1 kali kepada yag kalah “ Ririn + Rio “ Setuju! “ Asep datang dari belakang Asep “ Bapa juga setuju! “ Ririn dan Rio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn melakukan gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, dan Berusaha yang sudah biasa dilakukan. Sedangkan Rio merangkum semua bab dan menulisnya di kertas kecil untuk nanti dihapal saat ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya saat ulanganpun tiba. Asep “ Baiklah anak-anak, buka lembar soalnya se-se-sekarang “ Ririn “ Bismillah “ Membuka dan mengisi soal Rio “ Inimah enteng “ Membuka soal Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek Rio “ Kalo ginikan ga akan ketahuan “ Ngisi Asep “ Bapa keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, dan jangan ribut “ Keluar Rio “ Rencana B “ Nyilang kaki dan di alas sepatunya ada contekan Rio “ Ah. Bukan yang ini “ Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “ Rio “ Ah yang ini “ Nulis Ngeluarin contekan dari dasi Rio “ Ah yang ini juga “ Nulis Rio “ Selesai “ Liat Ririn dan yang lainnya masih belum selesai Akhirnya ulangan selesai dan beberapa hari kemudian Asep membagikan hasil ulangan. Asep “ Ini “ Membagikan Ririn “ Ye. Nilaiku 85 “ Renal “ Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu “ Rio “ Lah. Pak, kok nilai Saya 50? “ Asep “ Itu karena soal nomor 11-20 di balik kertas ga kamu isi “ Rio “ Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya? “ Asep “ Kamu itu seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh “ Renata “ Siap-siap terima perintah Ririn aja “ Rio “ Iya deh iya “ Ririn “ Dengan ini Saya nyatakan Kamu tidak boleh nyontek lagi “ Asep “ Jadi Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kurangi 6, jadi nilai Kamu -1 “ Mukul kepala Rio Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dia menjadi lebih giat belajar dan lebih berhati-hati dalam mengisi soal TAMAT Drama Persahabatan Berikut ini kita akan memberikan contoh naskah drama persahabatan yang dimainkan oleh 7 orang. Sebelum kita melihat teksnya, terlebih dahulu kita akan menjelaskan mengenai unsur intrinsiknya. Tema Persahabatan Judul Musuh Menjadi Sahabat Alur Alur yang digunakan adalah alur maju Latar Tempat Latar tempat yang digunakan cafe, kantin kampus, kelas, dan ruangan perpustakaan. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan pagi, siang, dan sore. Amanat Amanat yang terkandung di dalam drama ini adalah terkadang seseorang yang melakukan perbuatan yang tidak baik bisa dibalas dengan perbuatan yang baik. Hal itu dikarenakan semua perbuatan yang jahat akan menjadi pelajaran bagi dirinya sendiri bagi yang melakukannya. o Rika Baik , Pendiem , Jago beladiri Mita o Eca Jutek dan Jail Resa o Kara Jail dan Cuek , Tomboy Zahra o Mario Jail dan Asik . Fahri o Amanda Rajin dan Baik Aulidia o Roy Baik dan Rajin . Aji o Jony Jahat , Jail dan Pintar . Sony DIALOG Suatu ketika 4 orang anak kampus yang jail & 1 orang anak yang baik dan rajin menjalin persahabatan . Saat itu ada anak baru di kampus mereka , mereka menganggap anak baru itu akan menjadi anak yang sombong di kampus mereka. Kemudian mereka membuat suatu rencana jail yang mereka anggap sebagai cara perkenalan dari mereka . Saat itu hanya Roy yang menemani Rika , karena ia msih belom mempunyai teman. Walaupun kejahatan & kejailan yang mereka lakukan terhadap Rika , tapi ia membalasnya dengan suatu perbuatan baik yang mulia . Kemudian semua anggapan mereka dilontarkan pada Rika adalah salah , ternyata ia adalah seseorang yang baik hati. Semua itu seketika berubah menjadi sebuah persahabatan . “ Musuh Menjadi Sahabat “ Di suatu café di daerah Dago ada seorang laki-laki yang bernama Mario sedang menunggu teman-temannya . Mario “Yang lainnya mana sih , lama banget,, dari tadi gak dateng-dateng.” Sambil duduk-duduk santai Tak lama kemudian Kara datang menghampiri Mario . Kara “Hey bro,, sorry ya telat datang nya macet di jalan .” Mario “Alah lo ngomongnya aja macet padahal kaga , Gue telpon lo kaga di angkatangkat lagi!” Dengan wajah kesal Kara “Ih,, Suer deh macet beneran jalannya . Biasa orang sibuk kayak gini.” Sambil menepuk bahu Mario Mario “Alah,, sok-sok an loh.” Kara “Udahlah jangan marah-marah terus, tar muka lo jadi tambah jelek lagi kaya shaun the sheep , mending kita ngopi.“ Sambil becanda Kemudian mereka berdua memesan dua gelas kopi yang terkenal di caféz tersebut. Mario “Eh sebenernya gue gak ngajak lo doang Ra, Tapi ngajak temen-temen yang lainnya juga” Tak lama kemudian datanglah Jony dengan teman-teman lainnya Jony “Hey bro,, udah lama yah nunggunya? Sory nunggu yang lain pulang kuliah” Sambil duduk Eca “Wihh, rajin-rajin amat kalian berdua dateng duloan” Mario “Apaan orang gue duluan yang dateng si Kara mah baru ke sini-sini datengnya!’ Amanda “Udah-udah ah mending kita bahas tentang pelajaran kuliah tadi.” Kopi yang tadi di pesan pun datang . Jony “Eits,, ko Kopi nya cuman dua sih ?” Mario “Lagian kalian sih pada baru dateng” Eca “Eh eh .. Ngomong-ngomong ada anak baru loh di kelas gue” Jony “siapa ca ? kok gue gak tau sih?” Eca “kalo gak salah namanya Rika, anak kampung gitu lah,, gak usah ditanya-tanya jijik gue sama dia!” Kara “Ada kerjaan baru nih kayanya.” Keesokan Harinya di Kampus tempat mereka kuliah. Di Kantin kampus mereka sedang mengobrol-ngobrol ringan Rika “Hai selamat pagi . Boleh kenalan ?” Sambil menyodorkan tangan, mengajak bersalaman Sapaan itu mereka acuhkan , tetapi hanya Amanda yang membalas sapaannya dan berkenalan. Kara “Ish” Dengan muka sinis Amanda “Pagi juga ,, Kamu anak baru itu ya ?” Bersalaman dengan Rika Rika “Iya ,,Emang ada apa ?” Amanda “Oh,, Enggak cuman nanya doing.” Sementara itu Rika dan Amanda berbincang bincang membicarakan sedikit tentang kampus ini Jony “Gue punya ide gimana kalo kita kasih perkenalan ala kita.” Mario “Hahaha,, gue setuju dengan ide lo itu.” Kara & Eca serempak menjawab “SETUJU” Amanda pun datang setelah cukup lama berbincang-bincang dengan Rika Eca “Ngomongin apaan lo sama Rika ? Kaya yang udah akrab banget Amanda “Enggak , Cuman ngobrol-ngobrol aja.” Mario “Oh,, Kaya nya udah akrab ya .” Nada sinis Kara “Rio,, Kayanya kelas kita mau mulai belajar deh , yok ah pergi.” Berdiri dari tempat duduknya Amanda “Eh iya kayanya kelas kita juga ca, jon” Mereka pun pergi ke kelas masing-masing . Sementara itu di kelas Jony Eca “Jon kebetulan banget nih si anak baru itu duduknya deket kita.” Jony “Iya , mau kita apain dulu nih ?” Amanda “Ih,, kasian gimana kalau itu bisa jadi masalah buat kita." Eca “Terserah lo aja jon.” Saat jony mengikat tas nya Rika ke bangku nya sendiri disitu lah di lihat oleh Roy Roy “Ngapain lo jon ? Wah wah lo jangan jangan mau ngejailin si Rika ya ?” Jony “Apaan sih lo , ikut-ikutan aja , kalo gak tau gak usah sok tau.” Ngebela Rika Roy “Emang lo ngejailin si Rika kan , gue bisa bilangin lo ke dosen seKarang juga.” Mengancam Roy Jony “Emang lo siapanya dia sok sok jadi pahlawan.” Roy “Dih, dih gue cuman kasian dia masih baru disini.” Jony pun melepas kembali tali yang sempat mengikat tas dan bangku nya Rika tadi. Setelah jam pelajaran abis mereka kembali berkumpul untuk merencanakan sesuatu pada Rika. Eca “Gue punya ide , gue liat tadi dia ada di perpus . Gimana kalo kita kasih sesuatu di lantai depan perpus biar licin , nah pas Rika keluar dari Ruang Perpus dia pasti jatoh .” Kara “Haha,, ide lo bagus ca , gimana nih kalian setuju gak ?” Mario “Setuju aja sih , tapi yakin ini gak bakal nyampe bikin dia celaka.” Jony “Gak mungkin lah , ini cuman buat dia gak jadi anak baru yang songong.” Amanda “Gue gak ikutan ah takut kena masalah.” Depan Ruang Perpus mereka sedang menyiapkan rencana yang tadi di rundingkan. Saat Rika keloar dari Perpustakaan benar saja dia jatuh terpeleset. Rika “Aduh ,,, siapa sih yang kayak gini. ” Dari kejauhan Roy melihat Rika yang sedang jatuh tersungkur dilantai , Lalo ia berlari membantu Rika Roy “Rik , Lo gak apa-apa ?” Rika “Nggak ko cuman pinggang agak sakit aja.” Menunjukkan kesakitannya Roy “Ya udah , mending kita ke poliklinik aja biar pinggang lo agak mendingan.” Rika “Makasih , gak usah repot repot lagian aku udah mau pulang.” Roy “Bener nih gak usah ?, kayanya gue tau deh yang ngejailin lo nyampe jatoh gini.” Rika “Hah siapa ?” Roy “Tadi pas di kelas gue liat si Jony & The gank gitu baru pergi dari Ruang perpus , gue pikir sih kayanya mereka yang ngejailin lo Rik!” Rika “Masa iyah ?, Ah gak boleh nething gitu , mungkin aja mereka juga baru dari Ruang Perpus.” Roy “Ya udah lah terserah , gue mau ngasih tau mereka itu memang jail anak-anak nya .” Rika “Oke makasih lain kali aku akan hati-hati jika ada mereka.” Kemudian mereka pulang kerumah nya masing-masing sementara itu Jony & The Gank malah tertawa dan merasa senang karena rencana yang mereka lakukan berhasil . Jony “Haha,, Gue liat tadi si Rika jatoh , rencana kita berhasil.” Mario “Bener bener gue juga tadi liat , kaya nya udah cukup itu jadi perkenalan dari kita.” Amanda “Kasian gue gak tega ngeliat si Rika kesakitan kaya gitu.” Mario “Yok ah balik udah sore nih.” Mengajak yang lain Kemudian mereka pulang , tetapi rumah mereka tidak searah Jony & Mario pulang bareng , sedangkan Kara , Eca , & Amanda pulang searah. Pada saat di jalan ke tiga cewek itu bertemu dengan para preman , Rika melihat mereka sedang di palak oleh para preman kemudian di segera berlari menolong ke tiga cewek itu. Amanda Tolong , tolong ,,, ada preman.” Dengan ketakutan Kara “Gimana nih preman itu kayanya mau malak kita.” Dari kejuhan Rika melihat mereka ,Rika pun datang dan segera menolong mereka , karena Rika mempunyai sedikit pengalaman bela diri. Rika “Jangan ganggu mereka , mereka itu teman-teman aku.” Para preman itu pun pergi meninggalkan mereka . Amanda “Makasih ya,Rik , Kalau ga ada lo mungkin kita udah terpalak sama para preman-preman itu.” Rika “Sama-sama , kebetulan aja tadi aku juga lewat jalan sini.” Amanda “ohh.. tapi kayaknya bukan kebetulan dehh dengan nada lucu Eca “Rik , gue minta maaf sebenernya yang ngejailin lo di depan Ruang Perpus itu kita.” Rika “Iya gak apa-apa , aku udah maafin kalian ko.” Kara “Iya Rik , gue juga minta maaf , karena gue udah jahat banget sama lo” Rika “Udah ih ,, gak apa apa kalian udah aku maafin ko.” Keesokan harinya di kampus Amanda , Kara & Eca menceritakan semua kejadian kemaren pada Jony & Mario . Kara “Ehh.. semua tau gak kemaren.. Amanda “Iya kemaren kita hampir aja diapalak sama para preman,” Mario “Terus ,, kalian gak kenapa-kenapa kan ?” Eca “Enggak , untung aja ada Rika nolongin kita.” Jony “Loh kok bisa ? , emang si Rika lagi ngapain disitu ?” Kara “Rika ternyata rumah nya searah sama kita , pas di jalan dia kebetulan ngeliat kita lagi di cegat para preman , Untungnya dia punya sedikit ilmu beladiri.” Amanda “Iya jon , Rio . Kayanya kalian juga harus minta maaf deh sama Rika , Soalnya dia itu baik gak kaya yang kalian kira.” Mario “Ya udah Jon , Sekarang aja kita minta maaf ke Rika, Mungpung dia masih di perpus , biasanya kan dia jam segini ada di perpus sama si Roy.” Jony “Ya udah yuk,,.” Mereka pun segera ke pergi Ruang Perpustakaan untuk meminta maaf pada Rika ,atas semua perbuatan yang mereka lakukan terhadapnya. Di Perpustakaan, Roy & Rika sedang membicarakan tentang hobi membaca buku nya masing-masing. Roy “Rik , lo paling suka baca buku apaan di sini ?” Rika “Paling baca-baca buku tentang sejarah sejarah gitu lah , kamu sendiri sering baca buku apa kalo disini ?” Roy “Gue sih disini paling baca buku hukum-hukum gitu.” Jony & Mario tiba di Perpustakaan dan langsung menemui Rika untuk meminta maaf atas segala yang di perbuat mereka pada Rika. Roy “Ngapain lo Jon disini, mau baca buku juga ?” Jony “Dih,, ngapain juga baca buku males banget ye gak rio.” Mario “Iye ,, lagian kita disini mau minta maaf sama Rika, Rik kita minta maaf sama lo.” Rika “Aku udah maafin kalian ko.” Jony “Makasih udah maafin kita , gue udah salah nganggep lo yang nggak nggak.” Rika “Iya gak apa-apa.” Setelah beberapa lama Amanda , Kara , & Eca datang ke Perpustakaan . Eca “Udah lo Rio , Jon minta maaf nya.” Jony ”Udah minta maaf ko.” Amanda ”Ohh bagus dong” Kara “Gimana kalau kita bersahabat aja sebagai permintaan maaf dari kita.” Akhirnya permusuhan itu berujung jadi persahabatan . Adakalanya Perbuatan buruk akan dibalas dengan Perbuatan baik . TAMAT 3 Contoh Naskah Drama Persahabatan Komedi 5, 6, 7 dan 8 Orang Pemain beserta Unsur Intrinsiknya Kali ini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia yeitu tentang teks drama, berikut ini adalah 5 contoh teks/naskah drama bahasa indonesia singkat atau singkat tentang persahabatan untuk 5 orang pemain, 6 orang pemain, 7 orang pemain, dan 8 orang pemain beserta unsur intrinsik dan sinopsisnya. Semoga dapat membantu. Contoh Teks Drama Sebagaimana yang telah kita singgung diawal mengenai teks drama, berikut ini adalah contoh naskah singkat dan pendek tentang persahabatan untuk 5 orang, 6 orang, untuk 7 orang, dan untuk 8 orang pemain Contoh Naskah Drama 1 Contoh teks Drama yang pertama yaitu contoh naskah drama singkat untuk 6 orang pemain tentang persahabatan beserta unsur intrinsiknya Unsur Intrinsiknya Skenario Dalam skrip drama ini pemainnya berjumlah 6 orang. Drama ini menceritakan sekelompok pemuda yang berasal dari keluarga yang sangat kaya yang tidak mementingkan perasaan orang lain dan selalu menganggap materi adalah segala-galanya. Berikut ini adalah alur dari skenario drama tersebut Tema Arti dari Sebuah Kehidupan Ritme Eksposisi dan Karakter Brandon Antagonis Helen Prontagonis Ivan Antagonis Elsa Tritagonis Tommy Tritagonis Anna Tritagonis Permasalahan Brandon, Anna, Tommy, dan Ivan menyingkirkan Elsa dengan seenaknya semenjak gadis tersebut jatuh miskin. Komplikasi Elsa berencana untuk bunuh diri karena orang tuanya bangkrut dan teman-temannya meninggalkan dirinya begitu saja. Catatan 1 dan 2 Anna dan Ivan sering sekali menyakiti hati Elsa dengan perkataan mereka. Helen, yakni kakak kelas Elsa, berbesar hati untuk memaafkan mereka dan itu membuat mereka menyadari atas kesalahan yang mereka perbuat. Latar Tempat Cafe dan rumah sakit Waktu Siang hari DIALOG Brandon Pesen yang banyak deh! Nanti aku yang bayar. Pokoknya kalian harus makan sampe kenyang. Tommy Baru gajian ya? Kok royal banget sih? Brandon Bawel ah! Mau ditraktir nggak nih? Anna Ya jelas mau lah! Hari ini kan giliran kamu yang keluar duit. Tidak lama kemudian Elsa datang menghampiri meja dimana mereka duduk. Ia baru pamit dari toilet untuk menerima telepon. Anna Elsa kenapa? Kok sedih? Pamali loh sabtu-sabtu murung gitu! Ivan Iya kenapa sih, Sa? Dompetmu hilang? Brandon dan Tommy tertawa menimpali lelucon Ivan tesebut. Elsa Mamaku barusan telepon. Dia bilang papaku bangkrut. Semua rumah, mobil dan tabungan di bank ludes. Terisak pelan kami harus pindah ke tempat tinggal yang lebih kumuh. Parahnya lagi semua kebangkrutan ini karena papa terlibat kasus korupsi dan sekarang dia menjadi buronan polisi Menangis Brandon HAH? Yang bener?! Ivan Berarti kamu anak buronan?! Anna Kamu jatuh miskin sekarang, Sa? Brandon, Ivan, Anna dan Tommy memasang raut muka tegang dan memandang hina kepada Elsa yang sedang menangis. Elsa Aku sudah nggak punya apa-apa sekarang, tapi kalian masih mau kan temenan sama aku? Kita kan bersahabat sejak lima tahun lalu. Anna menjauhkan kursinya yang tadinya berada di dekat kursi Elsa. Ia merapat kearah Brandon yang berada disebelahnya. Anna Ya, kamu tahu sendiri lah, Sa kita ini sekumpulan pemuda-pemuda kaya. Jadi, mana mungkin kamu bisa menuruti gaya hidup kita? Tommy Mending kamu pulang dan tengok keadaan orang tuamu, Sa. Ivan dan Brandon hanya memandang dingin kearah Elsa. Elsa pun menatap mereka dengan tatapan yang sangat sedih. Elsa Kupikir persahabatan kita selama lima tahun ini berarti. Tetapi kita aku jatuh miskin, kalian menempakku begitu saja! Brandon Sudahlah, Sa. Pulanglah. Betul tadi apa kata Tommy. Sudah bagus makananmu kubayari! Elsa bangkit berdiri dari kursinya kemudian menatap sedih keempat temannya. Kemudian ia meninggalkan mereka dan keluar dari cafe. Ivan Gila si Elsa, masa kita disuruh anggep dia teman sih. Sementara dia udah melarat. Aku jadi nggak nafsu makan. Brandon Sama nih, ya udah minta bill aja deh! Tiba-tiba Anna yang sudah hampir sampai ke mobilnya, berlari menghampiri Brandon dan Ivan. Anna Guys! Barusan aku dapat kabar kalo ada seorang gadis yang ciri-cirinya mirip Elsa hendak lompat dari fly over! Ivan Serius?! Anna Masa kayak gini bohong? Coba cek handphone kalian! Brandon dan Ivan mengecek handphone masing-masing dan menerima kabar yang sama dari pesan broadcast. Brandon Yuk, kita langsung ke fly over itu! Kamu bareng kita aja, Anna! Hubungi Tommy, suruh dia langsung kesana. Anna, Ivan dan Brandon masuk kedalam mobil. Brandon mengemudikan mobil kearah fly over tempat dimana Elsa hendak bunuh diri. Tiba-tiba di separuh perjalanan, handphone Ivan berbunyi dan raut muka Ivan berubah menjadi sangat tegang. Ivan Guys.... Kita terlambat. Elsa melompat dari fly over tersebut dan ia tewas. Brandon langsung menghentikan mobilnya. Anna menangis tersedu-sedu di jok belakang mobil. Ivan Kita langsung ke Rumah Sakit Permata Biru aja, jenazah Elsa dibawa kesana. Brandon menarik nafas panjang kemudia mengemudikan mobilnya kearah rumah sakit itu. Sesampainya disana, mereka bertiga berlari dan didepan ruang jenazah sudah ada ibu dan Helen, kakak Elsa yang duduk membisu. Anna berlari memeluk Helen. Anna Kak, maafkan kami. Ini semua salah kami. Kalau kami kasih support ke Elsa, pasti jadinya tidak akan begini. Tetapi kami malah meninggalkan Elsa begitu saja saat ia membutuhkan kami. Helen membalas pelukan Anna dan mengusap punggung Anna dengan lembut. Helen tidak dapat menahan air matanya. Helen Sudahlah, kami sudah memaafkan kalian. Ini semua sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Aku Cuma memohon agar kalian terus mendoakan Elsa agar ia tenang disana. Brandon dan Ivan terkesiap menatap Helen yang tidak marah kepada mereka dan malah memaafkannya. Ivan Kami mohon maaf sebesar-besarnya, Kak. Kami pasti terus mendoakan Elsa. Helen Tidak perlu minta maaf terus menerus, Van. Elsa hanya tidak kuat menerima kenyataan bahwa kami semua jatuh miskin. Aku sangat mengerti karena sejak kecil ia hidup dengan bergelimang harta. Brandon, Ivan dan Anna takjub akan kebesaran hati Helen dan semenjak itu mereka bertekad untuk lebih menghargai orang lain dan tidak menggunakan uang sebagai tolak ukur. Contoh Naskah Drama 2 Contoh Teks Drama berikutnya yaitu contoh naskah drama singkat pendek untuk 5 orang pemain tentang komedi beserta unsur intrinsik dan sinopsisnya Drama biasanya diambil dari peristiwa yang sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Drama tidak bersifat fiksi seperti cerita-cerita yang terdapat dalam novel dan sebagainya. Nah, sebelum kita ke naskah dramanya, kita akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai beberapa tokoh yang terlibat di dalam drama ini. Diantaranya adalah sebagai berikut Tokoh dan Karakter/perwatakan Rio Cerdik, pandai mengeles , dan pembohong level akut. Asep Sangar, tegas, dan emosional Renata Kepo, komentator, cerewet, dan puitis yang dipaksakan. Renal Semuanya di bawah standar Ririn Pintar, disiplin, rajin, dan baik hati DIALOG Di suatu meja yang berada di suatu kelas. Di suatu kelas yang berada di sekolah. Di seuatu sekolah yang entah ada atau tidaknya. Hiduplah 4 orang murid yang sedang senangsenangnya, tapi semua itu berubah saat ulangan akan datang. Renata “ Eh. Kalian udah ngapalin buat ulangan besok? “ Datang Rio “ Belum “ Renal “ Innalillahi “ Renata “ What the hell, Oh my God. Kalau nilai ulangannya jelek, nanti dihukum “ Renal “ Paling hukumannya lari di lapangan “ Renata “ Bukan. Hukumannya pelajaran tambahan setiap pulang sekolah “ Renal “ Innalillahi “ Rio “ Aku cek dulu, siapa tahu guru “ Pergi Renal “ Ngapaling bab yang mana a- “ Rio “ Ada guru “ Dateng Semua melihat ke pintu Ririn “ Loh. Kok sepi? “ Datang Renal “ Huuu. Katanya ada guru “ Nepuk bahu Rio Rio “ Iya ini guru. Guru masa depan “ Ririn “ Kamu bisa aja “ Renata “ Kamu udah ngapalin Rin? “ Ririn “ Udah dong. Ririn “ Rio “ Ellleh. Sombong amet “ Ririn “ Biarin “ Renata “ Udah-udah jangan berantem “ Renal “ Iya, daripada berantem mendingan gini, siapa yang nilainya paling gede, Dia yang menang, dan yang menang bisa nyuruh 1 kali kepada yag kalah “ Ririn + Rio “ Setuju! “ Asep datang dari belakang Asep “ Bapa juga setuju! “ Ririn dan Rio semakin mempersiapkan ulangannya matang-matang. Ririn melakukan gerakan 3B yaitu Belajar, Ber’doa, dan Berusaha yang sudah biasa dilakukan. Sedangkan Rio merangkum semua bab dan menulisnya di kertas kecil untuk nanti dihapal saat ulangan dengan kata lain nyontek. Akhirnya saat ulanganpun tiba. Asep “ Baiklah anak-anak, buka lembar soalnya se-se-sekarang “ Ririn “ Bismillah “ Membuka dan mengisi soal Rio “ Inimah enteng “ Membuka soal Saat Asep berbalik menempelkan kertas di punggung Asep untuk menyontek Rio “ Kalo ginikan ga akan ketahuan “ Ngisi Asep “ Bapa keluar dulu, jangan nyontek, jangan kerja sama, dan jangan ribut “ Keluar Rio “ Rencana B “ Nyilang kaki dan di alas sepatunya ada contekan Rio “ Ah. Bukan yang ini “ Buka baju penghabus di dalamnya ada contekan “ Rio “ Ah yang ini “ Nulis Ngeluarin contekan dari dasi Rio “ Ah yang ini juga “ Nulis Rio “ Selesai “ Liat Ririn dan yang lainnya masih belum selesai Akhirnya ulangan selesai dan beberapa hari kemudian Asep membagikan hasil ulangan. Asep “ Ini “ Membagikan Ririn “ Ye. Nilaiku 85 “ Renal “ Hahaha. Aku ding 65, naik 5 dari ulangan yang lalu “ Rio “ Lah. Pak, kok nilai Saya 50? “ Asep “ Itu karena soal nomor 11-20 di balik kertas ga kamu isi “ Rio “ Aduh. Kok bapa ga kasih tahu Saya? “ Asep “ Kamu itu seharusnya bisa tahu dengan sendirinya, jangan ceroboh “ Renata “ Siap-siap terima perintah Ririn aja “ Rio “ Iya deh iya “ Ririn “ Dengan ini Saya nyatakan Kamu tidak boleh nyontek lagi “ Asep “ Jadi Kamu nyontek?. Nilai Kamu bapa kurangi 6, jadi nilai Kamu -1 “ Mukul kepala Rio Akhirnya Rio tidak menggunakan cara yang yang kotor lagi. Dia menjadi lebih giat belajar dan lebih berhati-hati dalam mengisi soal TAMAT Contoh Naskah Drama 3 Contoh teks drama yang ke-3 yaitu contoh naskah drama singkat pendek tentang persahabatan untuk 8 orang pemain beserta unsur intrinsiknya / skenario. Unsur Intrinsik / Skenario Tema Nilai Perjuangan Ritma Eksposisi tokoh dan perwatakan / karakter Protagonis Gadis Antagonis Gilang Tritagonis Rista Figuran Sinta, Intan, Bayu, Rudi Permasalahan Gadis berusaha keras untuk pindah pekerjaan yang memberikan gaji yang lebih besar untuk membantu ibunya yang sedang kelilit hutang di bank desanya. Komplikasi Gilang ingin gadis tetap menjadi karyawan di tokonya agar ia tidak kerepotan untuk mencarikaryawan baru yang tidak serajin Gadis. Catanan 1 dan 2 Gilang meminta bantuan kepada Bayu untuk membuat Gadis kesulitan mencari pekerjaan yang baru. Rista ingin membantu Gadis untuk segera mendapatkan pekerjaan yang baru dengan gaji yang lebih besar. Kesimpulan Gadis berjuang keras yang pada akhirnya ia mendapatkan sebuah pekerjaan yang bisa membantu untuk melunasi hutang-hutang ibunya. Latar Drama ini menggunakan latar tempat di rumah Rista dan waktunya di sore hari. DIALOG Gadis sore ini setelah jam kerjanya menjaga toko Bu Gilang selesai, ia mengunjungi rumah Rista sahabatnya semasa SMA dulu. Gadis Sore Ris... Rista Sore juga, apa kabar? Gadis masih seperti biasanya. Merasa gila karena usai gajian langsung jatuh miskin se miskin-miskinnya. Rista Pindah kerja saja Dis, kamu ada setoran rutin dengan gaji seperti kutukan segitu kamu gak akan bisa makan layak. Gadis Maunya juga gitu, tapi kalau tak lepas belum tentu aku segera dapat kerja yang baru. Nanti tambah kasihan ibuku... Rista Nanti coba tak tanya temen kalau ada info lowongan. Rista lalu mengambil smartphone-nya, dan menghubungi salah satu kontak di sana. Rista Hallo Intan, bisa bantu? Intan Bantu apa Ris..? Rista Kalau ada info lowongan di resto bapakmu hubungi aku ya? Intan Wah... mau kuliah nyambi kerja? Rista Bukan, ini untuk temanku... ok..? Rista menutup telepon dan seulas senyum tersirat di wajah manisnya yang kalem. Rista Temanku bilang kalau ada lowongan dia hubungi aku. Resto bapaknya lumayan besar, gajinya gak akan mengecewakan. Di sana kamu dapat jatah libur, gak kerja rodi seperti yang sekarang. Gadis Iya, makasih ya Ris... Gadis hendak berpamitan pulang, saat sampai di depan pagar rumah Rista. Lewatlah sepasang suami istri, Bu Gilang dan Pak Bayu. Gilang Jangan tidur larut malam Dis, ingat besok kerja! Rista seketika merasa marah, di luar jam kerja mash saja diurusi majikan yang cerewetnya minta ampun. Heran Gadis bisa betah, coba kalau tidak ada tanggungan sudah lama Gadis kabur! Bayu Ibu apa-apaan sih, kan sudah bukan urusan kita Gadis mau tidur jam berapa. Yang penting besok bisa masuk kerja. Gilang Bapak tahu gak, kalau Rista itu sepertinya mau membuat Gadis keluar dari toko. Nanti bahaya Pak, kita bisa kerepotan! Mbok cari cara biar Gadis gak bisa pindah kerja... Bayu Kita kan sudah menggajinya sedikit, mana bisa pinda dia? Nanti juga kesulitan buat nabung dan gak berani keluar... Gadis kini sudah sampai di kostnya, merasa lelah dan pening kepalanya. Serasa mau pecah, memikirkan nasibnya yang terasa buram nyaris suram masa depan. Ia hanya bisa berdoa malam ini, semoga keajaiban datang! Tiba-tiba pintu kostnya diketuk. Rista Dis, kita ke rumahku. Temenku datang, bilang resto bapaknya memang butuh karyawan. Akhirnya Gadis pun kembali ke rumah Rista. Dan bertemu dengan Pak Rudi. Rudi Resto saya sedang butuh waitress. Kalau kamu mau. Gadis Saya mau Pak, tapi saya belum keluar dari tempat kerja yang sekarang. Rudi Wah, susah ya... Rista Itu bukan masalah Pak, toh Gadis butuh uang buat bantu ibunya. Bapak bantu lah pak... Rudi Kamu keluar dulu, nanti kamu datang ke resto bapak. Gadis merasa lega bukan main. Kini tinggal selangkah lagi untuk bisa keluar dari pekerjaan yang menyiksanya lahir batin. Sayangnya saat mengajukan pengunduran diri, Gadis diberi waktu enam bulan. Alasanya untuk mendapatkan karyawan penggantinya terlebih dahulu. Gadis merasa berat jika harus mengencangkan sabuk hingga 6 bulan lamanya. Khawatir badan tinggal tulang, takut pulang bertemu sang ibu. Gadis Saya gak bisa kalau menunggu 6 bulan lagi. Besok lusa saya sudah harus bekerja di tempat baru. Gilang Kok bisa??! Gak bisa ini...! Sinta Kok gak bisa kenapa Bu? Wong ibu juga gak ngasih gaji layak. Ya harus terima karyawan gak bisa loyal... sudah, ayo pulang Dis. Yang penting sudah bilang. Toh lusa kamu sudah kerja di tempat yang lebih baik. Gilang Kamu tak laporkan polisi loh... Sinta Laporkan saja Bu, nanti saya juga tak laporkan ibu ke Depnaker... biar digerus toko ibu! Bu Gilang hanya diam seribu bahasa, tidak bisa berkata meskipun hanya sepatah. Gadis akhirnya pergi bersama Rista. Gadis Wah... kamu berani juga ya sama orang tua.. Rista Orang dzalim itu harus dilawan. Diam itu emas Dis, tapi mengatakan kebenaran adalah intan permata. Gak akan sadar orang kalau kita cuma menunggu dan diam saja... Sinta mengangguk setuju dengan pendapat Rista barusan. Selang sehari setelahnya, Gadis kini sudah bekerja di resto besar. Membuatnya merasa bersyukur, saat kesabarannya berbuah manis. Ia berharap rezeki yang didapatkan akan lebih baik, dan memberikan bantuan yang layak kepada ibunya di rumah. Agar tidak lagi bersusah dan bersedih.
NASKAH DRAMA Tema Kehidupan Judul Pengamen Cilik Pemeran 1. Didi 2. Yoga 3. Bang Ito 4. Adril 5. Roy SINOPSIS Didi adalah pengamen usia 12 tahun yang mengamen di daerah A. Setiap hari ia harus mengamen mulai pukul 6 pagi sampai pukul 5 sore. Uang yang ia dapat sebagian besar harus ia setorkan pada Bang Ito, preman yang menguasai daerah A. Jika ia tidak mendapat uang banyak, Bang Ito tidak akan segan untuk memukul Didi dan teman-teman pengamen lainnya. Sementara itu, Yoga adalah asli anak orang kaya yang sengaja memilih hidup di jalanan karena kurangnya perhatian orang tuanya. Yoga juga memilih mengamen, tapi ia bukan berada di daerah A, sehingga tidak harus setor uang. Yoga memiliki teman satu geng yang bernasip sama dengannya. NASKAH DRAMA Di jalan pulang, sambil membawa ukulele, Didi baru akan menyetor uang kepada Bang Ito. Tapi ia kena marah dan pukul karena uang yang ia dapat tidak sesuai target. Bang Ito “Seharian ngapain aja? Ha? Jawab?” Didi “Nyari uang Bang.” Bang Ito “Nyari uang apa jalan-jalan doang?” Didi “Nyari uang Bang.” Bang Ito “Kalo nyari uang dapatnya nggak segini! Ngerti?” Didi “Iya Bang, hari ini agak sepi pengendara.” Bang Ito “Alasan melulu!” Keesokan paginya, Didi berangkat mengamen lebih pagi dari hari-hari sebelumnya. Ia juga tidak hanya berada di perempatan lampu merah biasa ia ngamen. Tetapi keluar masuk bus juga. Sampai siang hari, ia lumayan mendapat uang. Ketika sedang asyik menghitung di terminal, seorang laki-laki seusianya tiba-tiba duduk menyampingnya. Bocah tersebut juga membawa ukulele. Hanya saja tidak lebih kumuh dari Didi. Kulitnya putih bersih, namanya Yoga. Yoga “Ngamen juga?” Didi mengangguk pelan. Yoga “Dapat uang berapa?” Didi “Enam puluh ribu, tapi harus setor Bang Ito lima puluh ribu.” Yoga “Bang Ito? Abang loe?” Didi “Bukan, dia penguasa daerah A, jadi banyak pengamen yang harus setor uang ke dia. Sebagai imbal baliknya, kami diberi izin tingga dan makan 2x sehari.” Yoga “Tidur kalian di mana?” Didi “Kolong jembatan.” Yoga “Sama dong, aku juga di kolong jembatan. Tapi nggak ada tuh sistem setor- setor. Jadi nggak ada kejar target harus dapat uang berapa.” Didi “Berarti penguasa wilayah di tempatmu baik banget ya.” Yoga tersenyum sebentar. Yoga “Di tempatku nggak ada Abang-Abang penguasa wilayah. Bahkan jika ada yang menyakiti salah satu dari kami, maka semua teman-teman akan maju untuk membela.” Didi “Ada tempat yang kayak gitu? Boleh saya gabung sama kalian?” Yoga “Oh tentu, asalkan solidaritas harus terjaga. Nggak boleh ada pengkhianatan. Jika ada suatu masalah harus dibicarakan baik-baik dengan yang lainnya.” Didi “Saya sanggup. Saya sudah tidak tahan dengan perlakuan Bang Ito.” Yoga mengulurkan tangannya. Yoga “Aku Yoga, mulai nanti ikutlah denganku. Akan kukenalkan ke teman -temanku di base camp.” Didi menerima uluran tangan Yoga. Didi “Didi. Oke aku mengerti.” Sesuai kesepakatan, selesai mengamen, sore itu Yoga membawa Didi ke tempat teman-temannya. Di base camp sudah ada 2 teman lainnya, Adril dan Roy. Keduanya terlihat sedang asyik menggambar sketsa sederhana. Yoga “Teman-teman, kenalkan ini Didi.” Adril dan Roy buru-buru meletakkan pensilnya dan memperkenalkan diri. Sambutan yang cukup baik. Adril “Sini...sini... Duduk dulu, kalau mau pesan minum silakan pesan minum di warung sebelah, ntar aku yang bayarin.” Dengan agak ragu, Didi ikut duduk tanpa pesan minum. Ia duduk hati-hati sekali, belum adaptasi. Roy “Jadi, atas alasan apa kamu kabur dari rumah?” Didi terkejut mendengar pertanyaan Roy, wajahnya berubah pucat. Didi “A...aku tidak kabur dari rumah. Aku hanya kabur dari wilayah Bang Ito.” Adril dan Roy saling berpandangan, tak mengerti. Tapi mereka yakin bahwa Didi anak jalanan juga, dilihat dari pakaiannya yang lusuh dan ukulele yang dibawanya. Yoga “Jadi Bang Ito ini adalah penguasa wilayah A, di mana biasa Didi ngamen. Didi harus setor uang 50 ribu rupiah setiap selesai ngamen tiap hari. Ia tak tahan, jadi ia kabur dan gabung ke sini.” Adril “Bang Ito bukan Abang loe?” Didi menggeleng pelan. Roy “Lalu sebelumnya? Kenapa kamu kabur dari rumah? Punya rumah kan?” Kali ini Didi dipandang lekat oleh Adril, Roy, dan Yoga. Didi “Aku nggak punya rumah. Sejak kecil aku sudah hidup di jalanan sama emak. Sekarang emak sudah meninggal.” Yoga, Adril, dan Roy melongo mendengar penjelasan Didi. Didi “Kalian? Apa kalian semua punya rumah?” Yoga, Adril, dan Roy mengangguk bersamaan. Yoga “Kau tenang saja Di, sekarang kamu bisa tinggal bersama kita.” Didi mengangguk diikuti dengan senyumnya. Roy “Jadi Di, kita semua di sini sebenarnya memiliki rumah. Bahkan mewah- mewah. Kita tidak bermaksud paer. Kami hanya bercerita sama kamu, kenapa kita berada di jalanan.” Yoga “Papa sama mama kita pada sibuk karir di luar. Di rumah sama pembokat doang, males lah.” Adril “Di jalanan, kita ngerasa bebas dan banyak pengalaman baru, teman baru, dan tentunya perhatian teman-teman yang nggak bisa kita dapat dari orang tua. Sesekali kita juga pulang ke rumah, kangen sama mama.” Roy “Haha dasar anak mama loe!” Didi mulai ikut tertawa. Didi “Aku nggak mau milih kehidupan seperti ini, tapi aku yakin semua ada hikmahanya. Dulu Emak bilang kalau hidup di jalanan itu keras. Banyak penjahat seperti Bang Ito ataupun teman-teman dengan pergaulan bebas. Tapi selama kita nggak macem-macem alias lurus-lurus aja, semuanya baik- baki saja. Tidak akan ada perbedaan antara anak jalanan dan anak rumahan.” Yoga “Aku setuju. Hidup di jalanan emang keras, dan aku yakin kamu udah punya jiwa tangguh dalam menghadapi kejahatan di jalanan.” Adril “Di, kamu juga harus tahu, kalau kita di sini juga menikmati banget hidup di jalanan. Sebisa mungkin memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif. Kamu lihat sendiri tadi kita sibuk menggambar sketsa.” Roy “Selain membuat sketsa, kita juga belajar bikin kerajinan tangan dari barang bekas. Itupun juga barang-barang hasil mulung.” Didi “Kalian hebat. Aku mau gabung sama kalian.” Kehidupan jalanan memang terkenal sangar dan ngerinya. Akan tetapi tak sedikit pula ada orang-orang yang peduli pada anak jalanan lainnya dan berusaha mengubah hal negatif menjadi sesuatu yang positif.
drama untuk 5 orang laki laki