🦞 Yesus Menyuruh Menyembah Allah

Yesusmenghardik dan menyuruh Iblis untuk menyembah hanya kepada Allah saja. Ini berarti iblispun tahu bahwa Yesus mengajarkan tauhid dan dia bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-katanya kepada Iblis sebagai berikut, "Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Aku, sebab hanya kepadaKu Yesusdiutus Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan. Al Qur`an juga menjelaskan bahwa Yesus itu bukan Tuhan tapi hanya seorang utusan Tuhan bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel. Perhatikan ayat Al Qur`an sebagai berikut : "Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil." (Qs Ali Imran 48) Inimenunjukan Allah memerintahkan Yesus untuk tidak mencoba Allah tuhannya Yesus. - Tatkala syaitan menyuruh Yesus untuk sujud kepada syaitan maka Yesus berkata kepada syaitan : ((Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!)) makabertaqwalah kepada allah dan taatlah kepadaku." (az zuhruf 63-64 ) "sesungguhnya allah dialah tuhanku dan tuhan kamu, maka sembahlah dia. inilah jalan yang lurus." (qs. 3 ali-imran: 52) yesus menyuruh menyembah kepada tuhan yang dia sembah yaitu allah swt. ini membuktikan bahwa yesus hanyalah seorang nabi, rasul atau utusan tuhan, bukan ApaHukumnya Menyembah Yesus. Related Post / Artikel Terkait: 9-11 dan Za.14:4- 16), bahkan semua malaikat Allah harus menyembah Dia ( Ibr.1:6). Allah/ Elohim yang BENAR/ TULEN tidak pernah menyuruh malaikat untuk menyembah manusia , kecuali hanya menyembah Yesus, sebab Ia istimewa, BUKAN MANUSIA BIASA yang berasal dari debu tanah,dari air Sekarang orang-orang yang bijaksana masih tetap menyembah Yesus. Saat kamu membuka hadiah Natalmu tahun ini, ingatlah untuk merenung sejenak dan mengucap syukur karena Allah telah mengirimkan hadiah yang terbesar bagi kita semua, yaitu Yesus, Putra-Nya. (t/Ratri) Sumber: Judul Artikel: Wise Men Worship Jesus. BACAdan PAHAMI dulu sebelum berkomentar ya.-------------------------------------------------------------------------Hampir semua umat Kristiani, rasanya tidak ada BerdasarkanTaurat, Injil dan Al Qur`an, Tuhan yang disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus sendiri menyuruh menyembah hanya kepada Allah yang dia sembah. bila menemukan ayat dalam Alkitab (Bible), dimana Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, "Akulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah aku saja". Disinikami akan memberikan 10 bukti bahwa Yesus adalah Allah. 1. Alkitab secara explicit menyatakan bahwa Yesus adalah Allah Yesus adalah Allah, pernyataan ini didukung oleh beberapa ayat di Alkitab secara explicit menyatakan bahwa Yesus adalah Allah. Yesusmenghardik dan menyuruh Iblis untuk menyembah hanya kepada Allah saja. Ini berarti iblispun tahu bahwa Yesus mengajarkan tauhid dan dia bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-katanya kepada Iblis sebagai berikut, "Enyahlah Iblis! 424 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Hal yang pertama kita lihat adalah kepada siapa Yesus berkata. Yesus mengatakan hal itu kepada perempuan Samaria. Orang - orang Samaria adalah orang - orang yang memiliki pola keagamaan yang kacau ( Menyembah Allah dan berhala ) Silahkan klik di sini. Unduhfoto Yesus Kristus Berdoa Kepada Allah ini sekarang. Dan cari lebih banyak gambar stok bebas royalti yang menampilkan Yesus Kristus foto yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock. 0zGUzD. Alkitab Memerintahkan Penyembahan Kepada Yesus. Alkitab Memerintahkan Penyembahan Kepada Yesus. Iman kristen berdasarkan dari seluruh Alkitab. Alkitab secara explicit memerintahkan untuk meyembah kepada Yesus. Siapa lagi yang patut disembah selain Allah? Ibrani 1 6 “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.“” Bapa menyuruh seluruh malaikat untuk menyembah Yesus. Kalau Yesus cuma nabi, maka Allah sedang menyuruh malaikat untuk menyembah nabi, kalau Yesus hanya malaikat maka Allah sedang menyuruh malaikat untuk menyembah malaikat. Itu tidak Benar. Kalau Bapa menyuruh malaikat untuk menyembah Yesus, maka tidak bisa tidak, Yesus sendiri adalah Allah. Matius 14 33 “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”” Matius 28 9 “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.” Yohanes 9 38 “Katanya “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.” Dalam banyak kasus, Yesus disembah orang orang-orang. Dan Dia terima penyembahan ini, Yesus tidak pernah menolak penyembahan kepada diri-Nya. Matius 4 10 “Maka berkatalah Yesus kepadanya “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”” Yesus sendiri pernah mengatakan, orang hanya boleh menyembah Allah. Dalam banyak kasus di Alkitab ketika Yesus disembah, Dia tidak menolaknya. Ini membuktikan bahwa Yesus memang adalah Allah. Sebelumnya Bukti ke 7 bahwa Yesus adalah Allah Yesus menyatakan kesatuan-Nya dengan Bapa Selanjutnya Bukti ke 9 bahwa Yesus adalah Allah Setan pun Mengakui Bahwa Yesus adalah Allah 10 bukti bahwa Yesus adalah Allah Penulis admin Dirangkum dari Pengajaran Pdt. Esra Alfred Soru di PijarTV Ada anggapan bahwa Tuhan dalam agama Islam adalah konsep Tuhan yang ganas dan suka berperang, berbeda dengan Tuhan dalam agama Kristen dan Yahudi yang penuh kasih dan belas kasihan. Namun, terlepas dari perbedaan nyata dalam cara mereka mempraktikkan agama mereka, orang Yahudi, Kristen, dan Muslim menyembah Tuhan yang sama. Pendiri Islam, Muhammad, melihat dirinya sebagai nabi terakhir dalam garis nabi yang menjangkau kembali melalui Yesus hingga Musa, di luarnya ada Abraham dan sampai ke Nuh. Menurut Al-Quran, Tuhan yang dikenal sebagai Allah mewahyukan kepada Muhammad “Kitab kebenaran [Al-Quran], membenarkan apa yang sebelumnya, dan [sebelum Dia menurunkan Al-Quran] Dia telah menurunkan Taurat Musa dan Injil Yesus… sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan demikian, karena Muhammad mewarisi pemahaman Yahudi dan Kristen tentang Tuhan, maka tidak mengherankan jika Tuhan Muhammad, Yesus dan Musa memiliki karakter yang sama rumit dan ambivalen - perpaduan antara kebajikan dan kasih sayang, dikombinasikan dengan murka dan kemarahan. Jika kita taat pada perintah-perintahnya, dia bisa menjadi manis dan ringan. Tetapi kita tidak ingin berada di sisinya yang salah. Bagi mereka yang berpaling kepada-Nya dalam pertobatan, Tuhan ini di atas segalanya penuh belas kasihan dan pengampunan. Namun, mereka yang gagal menemukan jalan itu atau setelah menemukannya, gagal mengikutinya, akan mengetahui penghakiman dan murka-Nya. Muhammad menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril. Ilustrasi miniatur di atas vellum dari buku Jami’ al-Tawarikh karya Rashid al-Din, yang diterbitkan di Tabriz, Persia, 1307 M. Wikimedia images Bagi orang Yahudi, Tuhan sepenuhnya dinyatakan dalam Taurat lima kitab pertama Perjanjian Lama. Tuhan dalam Perjanjian Lama adalah baik dan jahat. Dia jauh melampaui kebaikan ketika Dia menyuruh Abraham untuk mempersembahkan putranya kepada Tuhan sebagai korban bakaran. Dia adalah Allah pejuang yang membunuh anak sulung Mesir dan menenggelamkan tentara Firaun. Dia menyetujui pembantaian Elia terhadap 450 nabi Dewa Baal Kanaan kuno. Namun, Dia juga adalah Allah yang penuh kasih dan pengasih, yang dalam kata-kata yang terkenal dari Mazmur 23 dalam Kitab Mazmur adalah gembala yang kebaikan dan belas kasihan-Nya menopang para pengikut-Nya sepanjang hari dalam hidup mereka. Dia mengasihi Israel seperti seorang ayah mengasihi anaknya. Hans Meling, Kristus Memberi Berkat-Nya 1478. Wikimedia images Tuhan Yesus dalam keempat Injil dalam Perjanjian Baru memiliki karakter yang sama ambigunya. Di satu sisi, Yesus berbicara tentang Tuhan yang personal, dengan menyebut-Nya sebagai "Bapa” dalam doa yang Dia sampaikan kepada para murid-Nya. Namun, di balik Allah yang penuh kelembutan dan kasih ini, tetap ada Allah yang kejam dan adil. Seperti para nabi dalam Perjanjian Lama, Yesus memberitakan malapetaka dan kesuraman. Dia menawarkan kesempatan terakhir kepada Israel dan Allah tidak akan berbelas kasihan kepada mereka yang tidak mengindahkan pesannya. Allah akan datang untuk menghakimi di akhir sejarah. Semua orang akan dibangkitkan. Beberapa orang yang beruntung akan menerima kebahagiaan kekal, tetapi mayoritas orang jahat akan dilemparkan ke dalam api neraka yang kekal. Begitu juga dengan Tuhan Muhammad. Pada akhir dunia, Allah akan bertindak sebagai Tuhan yang adil. Semua orang mati akan dibangkitkan untuk menerima penghakiman Allah. Tuhan kemudian akan memberi pahala atau menghukum setiap orang di taman-taman firdaus atau api neraka sesuai dengan perbuatan mereka. Setiap orang akan diberikan catatan perbuatannya - di tangan kanan untuk mereka yang akan diselamatkan, di tangan kiri untuk mereka yang akan dikutuk ke dalam api neraka. Bagi mereka yang diselamatkan, kenikmatan surga telah menanti. Namun, bagi mereka yang mati di jalan Allah, tidak perlu menunggu hari kiamat. Mereka akan langsung masuk surga. Kunci keselamatan yang paling utama adalah penyerahan diri “Islam” dalam bahasa Arab kepada Allah, ketaatan kepada perintah-perintah-Nya sebagaimana diwahyukan dalam Al-Quran dan kesetiaan kepada rasul-Nya, Muhammad. Seperti Tuhan Musa, Allah adalah pembuat hukum. Al-Quran memberikan panduan yang sering kali bervariasi kepada komunitas yang beriman dalam hal pernikahan dan hukum keluarga, wanita, warisan, makanan dan minuman, ibadah dan kesucian, peperangan, hukuman untuk perzinahan dan tuduhan palsu atas perzinahan, alkohol, dan pencurian. Singkatnya, ini menjadi dasar dari apa yang kemudian banyak diuraikan dalam hukum syariah. Umat Muslim, Kristen dan Yahudi menyembah Tuhan yang sama. Namun, terlepas dari hal ini, semua percaya bahwa agama mereka mengandung wahyu yang lengkap dan terakhir dari Tuhan yang sama. Di sinilah asal mula persatuan mereka. Di sinilah juga terletak penyebab perpecahan mereka. Keyakinan akan kebenaran dari satu agama dan kepalsuan dari agama yang lain membawa konflik yang tak terelakkan antara yang percaya dan yang tidak percaya, yang terpilih dan yang ditolak, yang diselamatkan dan yang terkutuk. Di sinilah letak benih-benih intoleransi dan kekerasan. Jadi Tuhan Muhammad, seperti Tuhan Yesus dan Musa, memecah belah sebagaimana ia menyatukan, yang menjadi penyebab perselisihan di antara dan di dalam agama-agama ini. Demetrius Adyatma Pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris Logo YouVersionAlkitabRencanaVideoDapatkan AplikasinyaPemilih BahasaIkon PencarianYohanes 424Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”Aplikasi AlkitabAplikasi Alkitab untuk Anak-AnakRencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Yohanes 424PenyembahanKuasa PenyembahanHaleluya Bagi TuhanHarapan Masih Ada di SiniKRISTEN DAN BANGSANYAMembagikan Iman AndaKasih Karunia Allah Pujian dan PenyembahanPenyembahan Adalah SenjatakuMulai KembaliPeperangan yang Wanita HadapiApakah Arti Menyembah?Menemukan Makna di Tengah-tengah Perubahan Mencari Tuhan dalam PenyembahanKEMAHPresence Hadirat Tuhan21 Hari Berdoa bagi Sahabat Yesus adalah Hidup - Sebuah Pembelajaran dari Kitab YohanesDapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kamiBerandaAlkitabRencanaVideo

yesus menyuruh menyembah allah